UNTUK PRIA & WANITA
2. HATI-HATI JANGAN SAMPAI SALING MEMPERLIHATKAN AURAT
3. TIDAK SALING MEMANDANG DENGAN NAFSU (AN-NUUR 30-31)
4. BILA BERTEMU DENGAN LAWAN JENIS TIDAK HANYA BERDUAAN, SEBAIKNYA DISERTAI ORANG KETIGA/MUHRIM
5. TIDAK BERDUA-DUAAN DITEMPAT SEPI APALAGI DIDALAM KAMAR (HR. BUKHARI)
6. TIDAK BERBICARA SALING BERBISIK DITEMPAT UMUM (AL-AZHAB 32 TAFSIR ILMU KATHIR 3/350)
7. TIDAK SALING MENYENTUH SATU SAMA LAIN YANG DAPAT MENIMBULKAN NAFSU/KURANG HORMAT (Ash Shohihah 1/44-Al Isra 32)
8. TIDAK MEMANCING PASANGAN ORANG LAIN UNTUK MENARIK HATI/MENARIK SIMPATI APALAGI MEMBUKA HATI (Al-Azhab 32)
9. BAGI YG BERAGAMA MUSLIM BILA ADA PERTEMUAN ANTARA PRIA & WANITA SEBAIKNYA ADA PEMBATAS (Al-Azhab 53)
10. BILA ADA TAMU YANG DATANG SEBAIKNYA SEGERA BUKAKAN PINTU & TARIK KURSI UNTUK DUDUK
11. MELINDUNGI
KETIKA BERJALAN, POSISI DIDALAM, DIKIRI TIDAK DITENGAH (Al-Qisos 25)
12. JANGAN
MEMAKAI PERHIASAN YANG BERLEBIHAN, APALAGI BAGI SEORANG PRIA TIDAK BOLEH MEMAKAI
PERHIASAN PAKAIAN/PERHIASAN SEPERTI WANITA/SEBALIKNYA (An-Nur 31)
UNTUK PRIA & WANITA13. LAKI-LAKI DILARANG BERJALAN DUDUK DIANTARA DUA WANITA (An Nur 31-59)
14. JANGAN MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN BAHASA YANG KURANG ETIS SEPERTI: "HO'OH, HAHHH, HEHH, HEMM, PRETT"
15. JANGAN MENGGELITIK/MEREMAS TANGAN KETIKA BERJABAT TANGAN
16. JANGAN BERSIUL KETIKA ADA ORANG LEWAT/YANG MENARIK
17. JANGAN MEMBUAT KODE-KODE TANDA YANG KURANG BAIK/MENCURIGAKAN DIDEPAN UMUM SEPERTI:MENGEDIPKAN MATA, KODE2 TANGAN, KODE MULUT, SENGGOL KAKI DAN LAIN LAIN
18. JANGAN SAMPAI TIDUR DIDEPAN UMUM
19. JANGAN SAMPAI MABUK DIDEPAN UMUM
20. HARUS MENJAGA BAU MULUT & BAU BADAN
21. PENAMPILAN YANG SERASI & SEDERHANA SERTA JGN MEMAKAI MINYAK WANGI YANG MENYENGAT
22. TIDAK BERSIKAP MENCARI PERHATIAN ORANG/SALTING
23. JANGAN BERGAUL SECARA BERKELOMPOK/GENG-GENGAN
ucapkan salam,bersikap ramah, mengucapkan nama lengkap, tidak menanyakn yang bersifat pribadi dan sopan
BalasHapusBRIPDA NAILA SOFA WARDANINGRUM
BalasHapusPENGIRIMAN POLDA JAWA TENGAH
Ijin jenderal saya ingin berkomentar tentang artikel diatas, setelah membaca tentang artikel tersebut, saya merasa miris dengan cara pergaulan remaja saat ini, apakah dengan cara mereka bergaul saat ini mereka dpat dikatakan tidak beretika? sementara dalam tulisan diatas sangat bertolak belakang dengan pergaulan remaja khususnya di indonesia saat ini, apakah ini karena ada faktor globalisasi ataukah persebaran budaya yg semakin menyebar?
terimakasih
BRIPDA NAILA SOFA WARDANINGRUM
BalasHapusPENGIRIMAN POLDA JAWA TENGAH
Ijin jenderal saya ingin berkomentar tentang artikel diatas, setelah membaca tentang artikel tersebut, saya merasa miris dengan cara pergaulan remaja saat ini, apakah dengan cara mereka bergaul saat ini mereka dpat dikatakan tidak beretika? sementara dalam tulisan diatas sangat bertolak belakang dengan pergaulan remaja khususnya di indonesia saat ini, apakah ini karena ada faktor globalisasi ataukah persebaran budaya yg semakin menyebar?
terimakasih
Bripda Mistika (Polda Metro Jaya)
BalasHapusMohon ijin jendral menanggpi hal tersebut yang telah disampaikan dalam hal pergaulan seseorang harus menghargai atau menghormati siapa yang dia hadapi dan dimana seseorang dapat membedakan dengan siapa dia bergaul dan dimana seseorang tersebut mempunyai batasan yang dapat dia lakukan. Terima kasih....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIPDA PUJIATI
BalasHapusPOLDA JATIM
Mohon ijin Jenderal, jika diperkenankan saya ingin mengomentari tentang artikel diatas mengenai Etika Pergaulan "Tidak melihat aurat". Menurut saya didalam setiap kita berpakaian memiliki kepedulian yang tinggi, pantas, tidak harus mahal/ bermerk, akan tetapi harus disesuaikan dengan bentuk tubuh, kondisi, tempat/ waktu (sesuai dengan peruntukannya) karena etika berpakaian itu menunjukkan kepribadian, karakter yang tidak bisa disepelekan/ dibuat main-main karena kita berpegang dengan norma-norma dan menganut budaya Timur. Dan dalam istilah Jawanya "Ajining rogo soko busono" yang artina kita akan dihargai orang lain dari cara perpakaian/ penampilan kita.
Demikian menurut pendapat saya, semoga Jenderal berkenan.
Terima kasih
terima kasih ibu Pujiati atas komentarnya...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBrigadir Cicik Kusmiati Ningsih Polda Jatim. Ijin jenderal saya ingin berkomentar tentang artikel diatas,Di dalam pelaksanaan tugas kita sehari" sering kita berinteraksi dengan bawahan maupun atasan untuk menjaga etika pergaulan ada pembatasan yang mempumyai peran yang penting sehingga dapat terciptanya suasana kerja yang humanis berkekeluargaan nyaman dan memiliki hirarkhi kepada atasan untuk menghindari asumsi negatif.
BalasHapusAKP RINI PAMUNGKAS, S.H - POLDA JATIM
BalasHapusetika pergaulan
dalam bergaul hal-hal yang harus diperhatikan seperti bahasa yang digunakan, mimik / gerak tubuh dalam penyampaian, menempatkan diri sebagai lawan bicara, pandai memilih tema / bahan pembicaraan ada batasan dan usahakan dapat bergaul dari semua kelompok, tetap perhatikan adat pergaulan dilingkungan
AKP NAHRIAH - POLDA JATIM
BalasHapusSeiring dengan perkembangan zaman banyak etika-etika dalam pergaulan yang sudah mulai dilupakan karena dianggap sudah tidak baik lagi untuk diterapkan padahal kebiasaan yang ada tidak sepenuhnya bisa dijadikan patokan atau aturan dalam pergaulan. Manusia sebagai mahluk yang berakal harus selalu bisa untuk memfilter hal-hal baru yang datang sehingga dapat selalu menerapkan hal-hal baik dalam pergaulan.
Mohon izin Jenderal, saya Brigadir Eliza Nursasmita dari Polda Lampung. Menurut saya di zaman sekarang pergaulan sehari-hari banyak yang sudah melupakan aturan dan norma-norma yang berlaku. Untuk itu, saya sependapat dengan artikel diatas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita dapat hidup bersosialisasi dengan baik dengan menggunakan etika dalam bergaul.
BalasHapusIPTU ANIS HENI W. - POLDA JATIM
BalasHapusEtika harus bersifat universal, bagi seluruh agama, namun dapat pula diperhatikan etika pergaulan, meskipun non muslim, sepanjang hal tersebut untuk menghindarkan dari hal buruk.
terima kasih atas komentar dan masukannya
BalasHapusMohon ijin Jenderal,
BalasHapusBripda Mega endah dari polda banten ijin menyimpulkan bahwa dalam bergaul dengan antar lainnya memang kita tidak boleh pandang buluh,kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri,maka daripada itu kita bisa bergaul dengan siapa saja namum tanamkan dari diri kita sekecil apapun itu bahwa kita memiliki batasan-batasan dalam bergaul.Kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan tata bahasapun harus di perhatikan kepada siapa kita berbicara maka kita harus perhatikan tutur kata dan kesopanan.
Trimakasih.
Bripda ni nyoman putri pratiwi
BalasHapusAsal pengiriman Polda Bali
Mhon izin menanggapi jendral
Stelah membaca artikel d atas saya merasa masih banyak yg mlakukan hal2 yg berlawanan dengan artikel tersebut..mungkin karena perubahan zaman membuat orang2 lebih fulgar dalam bergaul sehingga melupakan etika pergaulan tersebut. Sekarang tergantung pada diri masing2 bagaimana cara memposisikan diri pada pergaulan dan lingkungan
Siap trimakasih
Mhn ijin Jenderal, Iptu Ni Wayan Yanti Susanti, SH dari Polda Bali mhn ijin memberikan pendapat bahwa etika dalam pergaulan sangat penting bagi kehidupan kita dalam bersosialisasi dg org lain. Etika adl moral dimana dalam menjalin hub dg org lain tentu dibutuhkan pandangan thd baik buruknya sesuatu, setiap manusia ingin dihargai oleh orang lain dan setiap org ingin menciptakan citra yg baik ttg dirinya kpd org lain. Saya tdk bisa membayangkan apa yg terjadi apabila didunia ini semua manusia tdk memiliki etika ???
BalasHapusBriptu satiwi dr polda jabar. Mohon ijin jendral setelah membaca blog di atas banyak manfaat yg dapat d ambil tentang bagaimana etika pergaulan yg benar mengingat tugas kita sebagai polisi yang tentunya lebih banyak bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat setiap harinya. Mohon ijin jendral bagama jika di tambahkan blog tentang etika pergaulan didunia maya mengingat kemajuan jaman seperti sekarang ini damana orang orang lebih banyak berinteraksi dan bergaul di dunia maya dari pada dunia nyata. Terimakasih
BalasHapusIPDA. DHAYITA DANESWARI – POLDA JATENG
BalasHapusIjin jendral. Menanggapi pada etika dalam pergaulan Tentu saja hal ini sangat penting dan perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari karena menyangkut mengenai sikap sopan santun saat berhubungan dengan setiap orang. Hasil yang didapat apabila seseorang selalu memperhatikan etika dalam pergaulan adalah mampu membentuk kepribadian yang baik sehingga dapat tumbuh menjadi sosok individu yang pantas diteladani seperti pada artikel ”harus ramah,rendah hati dan tidak sombong” bila kita memiliki sikap ini tentu saja kita akan mendapatkan perhatian positif dari orang lain selain itu kitapun dapat hidup tenang, tentram dan tidak memiliki musuh sehingga kita dapat diterima oleh masyarakat, berbeda halnya dengan seseorang yang tidak memiliki etika dalam pergaulan tentu saja akan tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang seperti pada artikel “mabuk-mabukan ditempat umum” tentu saja hal ini sangat tidak baik untuk dicontoh, karena tidak menutup kemungkinan orang-orang yang suka mabuk-mabukan ditempat umum juga dapat melakukan tindak pidana dan akan membuat keresahan bagi masyarakat lainnya.Saya sangat setuju dengan adanya etika pergaulan ini, sehingga dapat mengajarkan bagaimana seharusnya sikap dan sifat yang perlu diterapkan dalam pergaulan agar tidak terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang dapat meresahkan masyarakat, didunia ini kita tidak hidup sendiri melainkan bersama-sama dan saling gotong royong oleh karena itu kita perlu saling menghormati satu sama lain. Terima kasih.
Brigadir Ari Purwanti Polda Jatim
BalasHapusIjin Jendral menanggapi etika dalam pergaualan, remaja merupakan generasi penerus bangsa hendaknya dalam bergaul Saling menghormati, menjaga sikap, sesuai dengan ajaran agama Dan budaya bangsa sehingga tercipta kerukunan Dan menjadi identitas generasi muda yang beradab. Terimakasih.