1.HARUS BERTANGGUNG JAWAB
2.HARUS MEMPERCAYAI BAWAHAN
3.HARUS TRANSPARAN
4.HARUS ADIL DALAM ARTI TDK PILIH KASIH
5.TIDAK ASAL MENYALAHKAN ANGGOTA
6.TIDAK TEMPERAMENTAL/SETIAP SAAT MARAH
7.HARUS MAMPU MENEGUR & MENGEVALUASI APABILA TERJADI
PENYIMPANGAN
8.SUKA MAIN TANGAN
9.MEMBERI CONTOH DLM MORAL MAUPUN DLM MENJALANKAN ATURAN
10.JANGAN SEKALI2 MEMBOHONGI ANGGOTA (BERSIKAP JUJUR)
11.BILA BERJANJI HARUS DITEPATI
12.DISIPLIN & TEPAT WAKTU
13.TIDAK PELIT & TIDAK JG TERLALU ROYAL
14.HARUS ADIL & BIJAK DLM MENGAMBIL KEPUTUSAN (TDK BERAT
SEBELAH)
15.HARUS MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN DGN CEPAT & TEPAT
16.HARUS MAMPU MENJAMIN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
17.HARUS MAU PEDULI THD PERMASALAHAN ANGGOTA
18.HARUS TETAP RAMAH & SANTUN (TDK BERMUKA MASAM)
19.BERSIKAP SEDERHANA DLM PENAMPILAN
20.MEMBERI PERINTAH YG JELAS & DPT DILAKSANAKAN
21.TDK MEMBERI PERINTAH PD YG BUKAN BAGIANNYA
22.PERINTAH HANYA UTK KEPENTINGAN TUGAS & BKN UTK KEPENTINGAN
PRIBADI
23.TDK MEMBERIKAN PERINTAH YG BERTENTANGAN DGN PERINTAH YG
SEBELUMNYA
24.BERSIKAP KONSISTEN & KONSEKWEN ANTARA SIKAP & UCAPANNYA
25. TERAPKAN SISTEM REWARD N
PUNISMENT
Iptu Ninit Titis D, SH
BalasHapusPolda Jatim
Etika dalam bahasa jawa bisa diartikan tata krama/sopan santun, sebagai seorang atasan harus bisa memberi contoh dalam moral (tingkah lakunya) maupun dalam menjalankan aturan yang sudah ada baik aturan itu tertulis maupun tidak tertulis, harus Disiplin & tepat waktu, sebagai atasan tidak asal saja memberikan perintah kepada bawahannya dan perintah tersebut tidak bertentangan/penyimpang dengan aturan kedinasan maupun norma-norma yang sudah ada, seorang atasan juga harus bertanggung jawab terhadap perintah yang telah diberikan kepada bawahannya dan kewajiban seorang atasan harus menegur & mengevaluasi apabila terjadi penyimpangan terhadap tingkah laku bawahannya dalam artian bawahan harus melaksanakan perintah atasannya sesuai perintahnya. Begitu juga atasan harus bersikap konsisten & konsekwen antara sikap & ucapannya
Aiptu SZ. Rahayu Nrp. 67100236
BalasHapusPolda Jatim
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana kebiasaan seseorang dlm melakukan perbuatan atau tingkah laku sehingga etika itu sangat penting karna dapat menilai dan menunjukkan kepribadian seseorang.
Etika kepemimpinan pemerintahan dapat kita maknai sebagai implementasi kepemimpinan pemerintahan yang mempedomani nilai-nilai pemerintahan, dalam konteks kepemimpinan nasional tentu saja nilai itu terkristalisasi dalam Pancasila dan UUD 1945, dan dalam lingkup lokal, kearifan budaya dan tata nilai masyarakat setempat juga harus terakomodir dan teraktualisasikan dengan baik didalamnya.
Pemimpin yang beretika tidak akan pernah punya niat untuk menyingkirkan bakat – bakat hebat yang menjanjikan masadepan cerah. Dia akan mengilhami semua orang dengan motivasi dan keteladanan untuk mampu mencapai keunggulan, dan menstimulasi semua orang untuk berpikir positif dan bekerja efektif.
Kompol ni made wiatini, pusdik gasum porong
BalasHapusEtika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ta etha yang merupakan bentuk jamak dari kata ethos. Kata ethos sendiri memiliki banyak arti yaitu kebiasaan; ahlak, watak; perasaan, sikap, cara berfikir.
Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia terdapat tiga pengertian tentang etika yaitu :
a. Etika : ilmu pengetahuan tentang asas-asas atau nilai-nilai akhlak/moral (Poerwadarminta, 1953).
b. Etika : kumpulan asas-asas / nilai-nilai akhlak/moral (Depdikbud,1988).
c. Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak kewajiban moral/akhlak (Depdikbud,1988).
d. Etika : sbg nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan /masya (Depdikbud 1988).
Scr substansi etika dapat disimpulkan bahwa pengertian etika yang digunakan di Indonesia tetap mengacu kepada tiga pengertian sebagaimana yang disebutkan pada poin b, c, dan d yaitu :
1.Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti “nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok .
2. Kedua, kata etika dipakai dalam arti “kumpulan asas atau nilai moral” yang dalam hal ini diartikan sebagai kode etik.
3. Ketiga, kata etika yang mempunyai arti “ilmu tentang yang baik dan yang buruk”. Pengertian etika disinilah yang menunjukkan etika sebagai suatu ilmu atau sama artinya dengan filsafat moral.
Berdasarkan pengertian di atas, bahwa etika dapat digolongkan ke dalam berbagai macam kelompok, baik kelompok golongan, kelompok pekerjaan atau profesi dan lain-lain.
Etika kepemimpinan merupakan kode etik yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Hal tersebut disesuaikan dengan kategori yang dipimpin, sudah pasti beda memimpin anak balita dengan memimpin orang dewasa, juga akan berbeda memimpin orang desa dengan memimpin orang kota. Namun setiap pemimpin sebaiknya melaksanakan kode etik kepemimpinan secara umum. Ditambah dengan kode etik yang khas dengan anggota yang dipimpinnya.
Ipda Ni Putu Yudi Artini, SH
BalasHapusPolda Bali
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika dibedakan menjadi 2 yaitu:
• ETIKA PERANGAI
Adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku. Contoh: berbusana adat, pergaulan muda-mudi, perkawinan semenda, upacara adat.
• ETIKA MORAL
Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar timbul kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.Contoh: berkata dan berbuat jujur, menghargai hak orang lain, menghormati orang tua atau guru, membela kebenaran dan keadilan, menyantuni anak yatim-piatu.
Akbp Agus Riyanto, S.Pd (Kabag Binsis Pusdik Gasum)
BalasHapusMenurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : – Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. – Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. – Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Untuk menjadi seorang pemimpin wajib bagi dirinya untuk memiliki etika dalam berorganisasi dan berinteraksi dengan orang yang dipimpinnya dan juga seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap kewajibannya atau tugasnya serta terhadap orang yang dipimpinnya. Pemimpin sejati harus menyadari akan tanggung jawabnya secara menyeluruh dan memahami mengapa ia ada sebagai pemimpin serta mengetahui untuk apa ia berada dengan tugas, kewenangan, hak, kewajiban, tanggung jawab, pertanggungjawaban kepemimpinan yang ada padanya. Pemimpin harus menyadari bahwa ia memiliki kapasitas utuh disertai kemampuan dan keandalan dengan visi, misi dan fokus yang jelas untuk bekerja. Tahu bagaimana bekerja efektif, efisien dan sehat, guna memimpin yang membawa keuntungan besar bagi organisasi seperti bawahan, staf, dan pemimpin dan lingkungan dimana kepemimpinan dijalankan. Pemimpin harus menerima pemercayaan dalam penanggungjawaban kepemimpinan ini dan bertekad kuat mengamalkan tanggung jawab dalam mengelola sikap serta perilaku berkualitas, dalam memanajemeni, fokus pada sasaran berhasil, melalui upaya memimpin secara berkualitas. Pada hakikatnya setiap pribadi manusia adalah pemimpin yang mempunyai tujuan untuk dicapai. Setidaknya setiap pribadi adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Jika ia telah mampu untuk memimpin dirinya sendiri maka barulah ia akan mampu untuk memimpin orang lain serta membimbing mereka mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang memiliki etika dan tanggung jawab akan mampu membawa organisasi yang dipimpinnya sampai ke puncak keberhasilan dengan memanfaatkan semua potensi yang ada. Seorang pemimpin harus memiliki etika dan wajib bertanggung jawab kepada orang yang dipimpinnya. Dengan kepemimpinan yang beretika maka akan tercipta keharmonisan dalam menjalin hubungan kerja dengan bawahannya tanpa ada status kedudukan. Serta seorang pemimpin juga memiliki tanggung jawab yang besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang dibawah kepemimpinannya. Tanggung jawab kepimpinan bukanlah sesuatu hal yang dapat dijalankan dengan mudah. Tetapi, semakin besar tanggung jawab kepemimpinan itu, semakin besar pula penghargaan yang diberikan jika dapat memenuhi peranan tersebut.
Pemimpin yang baik sudah pasti harus mampu mengerti kebutuhan bawahan serta memberikan perintah dengan tepat. pemimpin yang baik akan membuat anak buahnya merasa nyaman dalam bekerja. Begitupula etika dalam memimpin. Dalam gambar diatas ada yang perlu di garis bawahi dalam etika sebagai seorang pemimpin.
BalasHapus1. Pemimpin harus mempercayai bawahan. Dalam hal ini memang benar, namun pemimpin juga harus tetap kroscek menilai kinerja bawahannya.
2. Pemimpin harus transparan pada hal-hal tertentu, namun tetap ad hal-hal yang harus dipilah untuk dimengerti anggota. sesuai takaran jabatan mereka.
3. Suka main tangan, ini etika yang sangat perlu mendapat perhatian. Pemimpin harus mampu atur emosionalitasnya. tidak boleh arogansi dan mampu memberikan punishmant dengan cara tepat dan terukur sesuai kesalahan.
Pemimpin yang baik pastinya mampu menggiring anak buah, dengan anak buah tanpa ada rasa mengganjal. dalam hal tersebut sudah pasti dibutuhkan etika yang baik dalam memimpin
Aiptu Endang Harijanti,S.Pd -SPN Purwokerto Polda Jateng
BRIGPOL VITA SEPTIANI
BalasHapusBAMIN SATBINMAS RES SERANG POLDA BANTEN
Mhon izin Jendral utk mengomentari postgn ttg etika sebagai Pemimpin..
Dimana pengertian dr Etika itu sendiri adalah berasal dr bhs Yunani Kuno yakni "ethios" yg artinya timbul karena kebiasaan namun secara luas'y bhwa etika adalah suatu ilmu tentang apa yg menjadi kebiasaan atau ttg adat kebiasaan.
Menjadi seorang Pimpinan bukanlah suatu hal yg mudah. Banyak yang berambisi utk mnjd seorang Pimpinan namun ambisi trsbt harus dengan motivasi yg positif.
Selain 24 poin etika sbg Pimpinan diatas trsbut saya ingin menambahkan bbrpa poin yg perlu ditanamkan juga sbg kebiasaan seorang Pimpinan yakni :
a. Seorang Pimpinan HARUS MENGHARGAI HASIL KINERJA anggota baik dengan PUJIAN trlbih dg Reward. Karena dg bgitu anggota dapat termotivasi utk bekerja lbh baik lagi dan lbh merasa dihargai sbg team bukan anggota yg dianggap "budak".
2. MAU MENGAJARI TANPA HENTI dan MAU BERBAGI ILMU dg anggotanya agar tidak ada alasan seorang Pimpinan mencari-cari kesalahan anggota.
3. Harus PEDULI TERHADAP KESIBUKAN anggotanya. Karena dengan begitu anggota merasa diperhatikan.
4. Menjadi PANUTAN dlm sgla hal / sikap yang positif.
5. Low Profil. Munculkan kesan "bersahabat" / hubungan sosial dengan anggota.
6. Jadikan KESALAHAN anggota sbg TANGGUNG JAWAB Pimpinan.
Dengan demikian maka seorang Pimpinan akan mendapat predikat PEMIMPIN YANG BAIK di hati anggota-anggotanya.
Dewi Indarwati (Bamin Rorena Polda Diy)
BalasHapusMohon izin jenderal Unk mengomentari postg ttg etika kepimpinan.
Seorang pemimpin harus tahu Dan mengerta serta mengenal bawahannya Unk menciptakan hubungan yang harmonis antara atasandan bawahannya. Selain itu juga harus bersifat transparan.pimpinan juga harus bisa memberikan teladahan yang baik kepada bawahannya, bersifat empati Dan peka terhadap bawahannya. Selain itu juga harus bisa memberikan arahan, berkata dengan jelas. Hargai hasil karya bawahannya, berikan reword bagi bawahan yang berprestasi.
Aiptu Endang Harijanti - SPN Purwokerto POLDA Jateng
BalasHapusDalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi salingmenghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masingyang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal darikata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah danukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskanoleh beberapa ahli berikut ini :
- Drs. O.P. SIMORANGKIR
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentangtingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yangdapat ditentukan oleh akal.
- Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicaramengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalamhidupnya
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya
AKP DINIK SUCIHARTI, SH, M.Hum Nrp 70110341
BalasHapusPolda Jatim
Etika dalam berorganisai sangat ditentukan oleh etika dari perorangan. Karena etika perorangan menentukan baik / buruk perilaku individual seseorang dalam hubungan dengan orang lain pada suatu organisasi. Organisasi adalah bagian dari sebuah budaya yang memiliki komponen-komponen berupa nilai dasar organisasi, asumsi yang diterima, kaidah pengambilan keputusan, gaya manajerial, cerita kesuksesan dan keberhasilan, makna tradisi dan loyalitas, serta topik, metode kominikasi yang diterima dalam berkomunikasi harus mempertimbangkan pendekatan positif tentang moral dan etika penyampaian informasi oleh individu maupun oleh organisasi itu sendiri dalam hubungannya dalam individu lain maupun dengan orang lain.
IPDA RITA KURNIATI
BalasHapusPOLRES SIDOARJO POLDA JATIM
Etika sebagai pimpinan pada intinya merupakan tuntutan untuk mampu menjadi contoh teladan yang baik baik bagi karyawan/bawahan/anggota pada organisasi/institusi yang dipimpin. Terkait dengan hal tersebut pimpinan harus memiliki visi, misi dan tujuan yang akan ditempuh melalui terobosan kreatif yang diharapkan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Tujuan tersebut akan sangat mungkin dapat diwujudkan apabila seorang pemimpin mampu menjadi teman/sahabat, orangtua (bapak/ibu) bagi seluruh karyawan/bawahan. Dengan demikian kebersamaan dalam memecahkan setiap permasalahan akan senantiasa terjalin komunikasi yang komprehensif antara pemimpin dan bawahan, sehingga memungkinkan seluruh aktifitas organisasi/institusi dapat berjalan dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan.
AKP NINGSIH R
BalasHapusPOLDA JATIM
MENJADI SEORANG PEMIMPIN TIDAKLAH SEMUDAH MEMBALIK TELAPAK TANGAN . MENJADI SEORANG PEMIMPIN DAN PUNDAKNYA TERDAPAT TANGGUNG JAWAB YANG CUKUP BESAR.HARUS BISA MENJADI TAULADAN DAN BERLAKU ARIF, ADIL DAN BIJAKSANA SEBAGAI TAULADAN DAN PEMBERI SEMANGAT BAGI BAWAHANNYA ...
DEMIKIAN TERIMA KASIH
Bripda NUR FAUZIAH ANWARI PUTERI
BalasHapusMAKO KORPS BRIMOB
95120018
Mohon Izin memberi pendapat Jenderal..
saya setuju dengan apa yang Jenderal jelaskan, agamapun menganjurkan dan mengajarkan melalui kitabnya untuk menjadi pemimpin yg bersuri tauladan baik..
selain dapat bertanggung jawab, beretika baik dan memiliki sifat kepemimpinan yang baik, pemimpin yang hebat itu juga harus bisa membawa bawahannya untuk bisa bertanggung jawab kepada agamanya bukan hanya pada tugasnya saja..
banyaknya kasus" politik adalah salah satu contohnya..
alangkah baik apabila kita semua mempelajari cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang telah memberi suri tauladan kepemimpinan yang baik..
demikian Jenderal, terima kasih untuk kesempatannya..
AKP SUPRIHATIN, SE, Polres Pasuruan Polda Jatim
BalasHapusSelamat malam Jendral, saya sangat terinspirasi dengan adanya artikel yang Jendral buat, sangat manusiawi sekali jikalau sebagai seorang pemimpin memiliki sikap ramah kepada seluruh stafnya, selalu menghormati dan menghargai apapun kinerja staf ataupun anakbuahnya.
Dan mohon ijin Jendral saya akan sedikit menambahkan etika pimpinan bisa ditambahkan ketauladanan, hal ini sangat penting sekali, karena seorang pemimpin tidak hanya bisa memerintah akan tetapi bisa dan mampu memberikan keteladanan dalam setiap kesempatan, sehingga seorang pemimpin betul-betul diharapkan oleh staf atau anak buah, dan bahkan kalau bisa dengan keteladanan tersebut membuat anak buah / staff akan selalu merindukan pinpinannya jika tidak bisa masuk kantor. Terimakasih Jendral.
NI LUH PUTU PUTRI SARI DEWI KUNA BRIPDA / 94030341
BalasHapusMAKO KORPBRIMOB
ijin mengomentari Jendral,
Seorang pemimpin yang beretika pasti memiliki kepercayaan diri yang kuat sehingga mampu menggoreskan rasa bangga yang diikuti dengan sikap rendah hati kepada orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memiliki etika juga memiliki kesabaran yang akan mampu menolongnya untuk tetap konsisten terhadap pilihannya dan menunggu hasilnya dengan usaha yang maksimal. Sehingga orang yang dipimpinnya merasa bahwa pimpinab seperti itu patut dijadikan teladan bagi dirinya. Seorang pemimpin tentunya memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu yang menjadi kewajiban atau tugasnya dan juga harus bertanggungjawab atas kepemimpinannya secara menyeluruh. jadi, pemimpin yang beretika tidak akan pernah punya niat untuk menyingkirkan bakat-bakat hebat yang menjanjikan masadepan cerah bawahannya. Akan tetapi dia akan mengilhami semua orang dengan motivasi dan keteladanan untuk mampu mencapai keunggulan, dan merangsang semua orang untuk berpikir positif dan bekerja efektif.
IPDA PUTU ARYATI - POLDA BALI
BalasHapusmohon ijin jendral semua peimpin mmng hrs mutlak sprt itu sehingga bisa disegani dan dihormati oleh anak buahnya ,seorang pemimpin juga harus bisa menerima saran dan kritik dari bawahannya apabila pemimin itu melakukan kesalahan
Nama : BRIGADIR APRI SAWITRI
BalasHapusΘӚЯЇ POLDA DIY
∫έ|∂♏∂τ ♏ǝƪǝm Jenderal, mohon ijin mengomentari etika kepemimpinan. Seorang pimpinan mempunyai amanah ϑαn tanggung jawab terhadap tugasnya. Pimpinan tdk αƙαn menjadi pemimpin bila tdk άϑά bawahannya. Mαkα ϑӛЯЇ îτϋ menjadi pemimpin harus memberikan contoh yαnƍ benar kepada anggotanya baik îτϋ perkataan maupun perbuatannya, contoh : jujur, disiplin, tepat waktu, jika berjanji harus ditepati. Dengan memberikan contoh yαnƍ baik kepada anggota, anggota αƙαn melihat ϑαn Ĵчğå mengikutinya. Terimakasih
BRIGADIR SUMIATUN ВΑ. RMKIT BHAYANGKARA POLDA DIY
BalasHapusIjin mengomentari jenderal "Seorang pemimpin harus mampu melaksanakan amanahnya(jujur,adil, bijaksana, tegas) selain îτϋ pemimpin harus mempunyai kemampuan (visioner, sistematis dlm pemecahan masalah,cerrdas)"
KOMPOL WIDYA B MUSTIKA
BalasHapusDITPAMOBVIT POLDA DIY
Ijin mengomentari Jenderal sebagai seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi bawahannya sehingga bawahannya pempunyai figur seorang pemimpin yαnƍ berkarakter, cerdas,jujur ϑαn visioner. Seorang pemimpin harus berani bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas ϑαn berkualitas serta sebagai negarawan yαnƍ kharismatik ϑαn transformatif. Sehingga sosok ideal pemimpin harus sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
BRIPKA ARBIAHRAHMAWATI POLDA DIY
BalasHapusIjin mengomentari Jenderal sebagai pemimpin harus berkarakter ϑαn ϐίșά menjadi tauladan bagi αηαк buahnya. Harus cerdas ϑαn berkualitas
BRIPKA IDA SETIAWATI BIDPROPAM POLDA DIY
BalasHapusMohon izin Jenderal, sebagai seorang pemimpin harus bertanggungjawab, mempercayai bawahannya dalam penggambilan keputusan harus transparan, adil ϑαn tidak pilih kasih sehingga bawahan αƙαn berpikir positif ϑαn bekerja efektif, terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAKP Siti Nurdjannah - Polres Purbalingga
BalasHapusmohon ijin berargumentasi Jenderal, Untuk menjadi seorang pemimpin wajib bagi dirinya untuk memiliki etika dalam berorganisasi dan berinteraksi dengan orang yang dipimpinnya dan juga seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap kewajibannya atau tugasnya serta terhadap yang dipimpinnya. Disamping itu, seorang pemimpin juga harus menjalankan kepemimpinan dan tanggung jawabnya dengan beretika. Sehingga didapatlah pemimpin yang memiliki integritas serta kinerja yang baik di mata orang-orang yang dipimpinnya.
Pada hakikatnya setiap pribadi manusia adalah pemimpin yang mempunyai tujuan untuk dicapai. Setidaknya setiap pribadi adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Jika ia telah mampu untuk memimpin dirinya sendiri maka barulah ia akan mampu utnuk memimpin orang lain serta membimbing mereka mencapai tujuan. Seorang pemimpin tentunya memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu yang menjadi kewajiban atau tugasnya dan juga harus bertanggungjawab atas kepemimpinannya secara menyeluruh.
Selain tanggung jawab seorang pemimpin juga harus memiliki etika dalam memimpin. Siapapun pasti tidak ingin disebut sebagai pemimpin yang tidak beretika. Pemimpin yang bijak tahu bahwa kekuasaan dan kekuatan tidak akan berjalan sempurna tanpa panduan etika dan moralitas kepemimpinan. Kepemimpinan tanpa etika adalah malapetaka karena dapat menimbulkan ketidakstabilan dan kehancuran. Seorang pemimpin wajib untuk memimpin dengan berpondasikan etika yang kuat dan santun.
Dengan demikian untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, karena seorang pemimpin bukanlah sembarang orang. Seorang pemimpin harus memiliki etika dan wajib bertanggung jawab kepada orang yang dipimpinnya. Dengan kepemimpinan yang beretika maka akan tercipta keharmonisan dalam menjalin hubungan kerja dengan bawahannya tanpa ada status kedudukan. Serta seorang pemimpin juga memilik tanggung jawab yang besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang dibawah kepemimpinannya.
Akp Desi Nurhayati
BalasHapusPolda Jatim
Mohon ijin menyampaikan oponi kami Jenderal.
Sebagai seorang pemimpin harus memiliki etika / moral yang baik bagi bawahannya. Seorang pemimpin harus bisa menjadi panutan / rolemodel, tauladan bagi bawahan. Seorang pemimpin sejati harus arif dan bijaksana dalam membawa anak buah ke arah perubahan untuk menjadi lebih baik. Pada waktu melakukan teguran atau memberikan hukuman kepada bawahan harus tegas sesuai dengan aturan yang berlaku sebagai teguran untuk memberikan efek jera tanpa ada rasa dendam pribadi. Seorang pemimpin selalu memberikan pujian walaupun hanya sebatas senyuman dan kata " terima kasih".
Mohon izin jendral memberi komentar
BalasHapusNama : AKP NURKHOLIFAH
ASal : POLDA JATIM
Antara pimpinan dan bawahan harus saing hormat menghormati sehingga dalam berkerja dengan baik karena sukses dan gagalnya suatu organisasi ditentukan dari kerja sama antara pimpinan dan bawahan .
Terima kasih jendral
Ipda Titik Lestari
BalasHapusSPN Polda Jatim
Seorang pemimpin adalah seorang pengambil keputusan secara berani, tanpa tekanan, bersifat segera / cepat dan jarang mengubah apa yang telah diputuskan. Keputusan harus tetap berdasarkan kenyataan yang ada, bukan didasarkan asumsi. Keputusan akan selalu lebih baik bila yang dilakukan memang tindakan yang terbaik untuk kepentingan umum bukan apa yang baik untuk diri sendiri. Oleh karena itu seorang pemimpin harus tetap rendah hati, menghargai dan mengakui hal yang sebenarnya, tidak sombong dan tidak lupa diri terhadap kehidupannya.
Seorang pemimpin juga dituntut harus mempunyai kebijaksanaan dalam memimpin bawahannya dengan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya dalam segala situasi. Kondisi ini juga menuntut seorang pemimpin untuk dapat mengenali situasi dan kondisi terkini agar dapat mengembangkan potensi diri dan menjaga stabilitas organisasi. Seorang pemimpin juga bukan hanya sekedar mengetahui arah tujuan pribadi, tetapi juga bagaimana cara bekerja dengan orang lain secara efektif. Berkaitan sebagai pengasuh siswa Diktuk Brigadir Gasum Polwan, harus dapat memberikan inspirasi dan motivasi serta contoh model sebagai anggota Polisi yang baik kepada peserta didiknya. Keberhasilan seorang pengasuh dapat dilihat dari apakah peserta didik dapat maju dan berkembang sesuai dengan petunjuk dan pelatihan yang diberikan.
Semoga bakti dari wanita - wanita pilihan ini mampu membawa manfaat bagi agama, bangsa dan negara. Amin YRA.
Salam Hormat Ipda Titik Lestari
AKBP Drs. BROTO WALUYA
BalasHapusKakorsis SPN Polda Jatim
Seorang pemimpin harus mempunyai visi karena visi merupakan kunci untuk mengerti arti kepemimpinan dan meraih cita - cita yang dapat membakar semangat an memotivasi seseorang untuk merasa tertantang oleh dunia sekitarnya dan memaksa seseorang untuk berusaha melalui kekuatan ide, kepribadian, kepandaian dan kemauan. Dengan visi akan menjadikan faktor yang memotivasi untuk selalu meghindarkan diri dari rasa puas dan mendorong untuk mendapatkan impian dan tujuan yang ingin dicapai. Tanda seorang pemimpin yang hebat adalah kemampuannya menangkap visi, mengeluarkan pikirannya dan membuat orang lain mengerti akan maksudnya. Serta ini semua harus didasari dengan disiplin, karena disiplin merupakan modal dasar untuk menyelesaikan masalah - masalah dalam hidup. Tanpa disiplin tidak akan dapat menyelesaikan masalah apapun. Dengan disiplin kita akan dapat meraih sukses dan membebaskan diri dari hidup yang sia - sia. Disiplin adalah keharusan bagi pemimpin untuk mencapai cita - citanya, kegagalan terbesar dalam hidup kita adalah menganggap remeh disiplin, karena terpengaruh oleh pemikiran psikologis yang dangkal dan hanya memuaskan keinginan - keinginan impulsif tanpa peduli dengan ketekunan. Kita lupa bahwa tidak ada kerja atau kehidupan yang berarti tanda disiplin. Kita dapat bermimpi, berpikir, merencanakan, berharap, bahkan berdoa tapi tanpa ketahanan berdisiplin hidup kita akan sia - sia.
Dengan adanya pelatihan ini kita ingin belajar dan meningkatkan kemampuan (profesionalisme) serta harus terdapat komitmen yang besar dari setiap individu Polri untuk memajukan Polri. Kita ingin mewariskan kepada generasi Polri yang akan datang lebih baik, minimal kita mewarisi semangat dan kepedulian yang besar terhadap organisasi Polri. Jadi sosialisasikan tentang disiplin, etika dan moralitas serta kesabaran untuk menerima perubahan - perubahan yang cepat terjadi sekaligus kepercayaan bahwa kita semua mampu menangani perubahan - perubahan ini. Seorang pemimpin masa depan harus mempunyai kredibilitas dan menanamkan kepercayaan kepada bawahannya bahwa kita mampu menangani perubahan - perubahan ini.
Mey Suryaningsih (POLDA JATIM)
BalasHapusMarah itu boleh dan perlu asal dilakukan pada situasi dan sasaran yang tepat....orang yang tidak MAU marah adalah orang bijak, orang yang tidak BISA marah adalah orang yang bodoh
Mey Suryaningsih (POLDA jATIM)
BalasHapusMohon Maaf ralat koment sebelumnya,,,
Etika sebagai Pemimpin,
Pemimpin yang beretika adalah pemimpin yang sadar dengan dirinya, lingkungannya, tanggungjawabnya atas segala tindakan dan perintahnya.
AKP Lilik Achirli
BalasHapusPOLDA JATIM
Etika kepemimpinan adalah sebuah kapasitas atau kemampuan untuk menterjemahkan visi menjadi kenyataan, sebuah kemampuan untuk merealisasikan cita-cita bersama menjadi nyata. untuk bisa mewujudkanya diperlukan strategi yang tepat ini semuanya tidak bisa dipisahkan dari nilai dasar (BASIC VALUE) yang harus dimiliki seorang pemimpin. Basic Value berupa etika seorang pemimpin itulah yang akan mampu mensinergigan semua elemen yang ada dibawahnya menjadi kesatuan pemikiran untuk memilih dan menyusun strategi melalui program kerja oprasional serta secara terus menerus melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pencapaian program kerja....etika yang harus dimiliki adalah kejujuran, amanah, berpandangan jauh kedepan, memiliki kemampuan dan integritas.
Iptu made sri utami dewi,
BalasHapusEtika itu sangat penting di dalam kehidupan/pergaulan/pekerjaan, karena etika merupakan gambaran kwalitas/nilai seseorang, maka dari itu etika sangat penting untuk di tanamkan sejak dini. Artikel ini sangat bagus, saya setuju dan mudah2an pimimpin2 kita sudah pada membaca, mengerti dan memahaminya serta mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari2 sbg atasan/pimpinan, sehingga Polri kedepannya menjadi instansi yang dapat di banggakan dan merupakan harapan masyarakat indonesia.
terbaik lah isi artikelnya (y)
BalasHapus