1.TUNJUKAN TANGAN KETIKA ANDA INGIN BERTANYA.
2.BERFIKIR DAHULU SEBELUM MENYAMPAIKAN PERTANYAAN
3.UCAPKAN SALAM PEMBUKA DENGAN SINGKAT
4.SEBUTKAN IDENTITAS DIRI DENGAN JELAS
5.BERTANYA DENGAN TO THE POINT.
7.JANGAN TERLALU BANYAK MENGAJUKAN PERTANYAAN,MAX 3
8.TUJUKAN PERTANYAAN SESUAI BIDANG ORANG TERSEBUT
9.SUARA JELAS,TEGAS DI MENGERTI
10.PERTANYAAN TIDAK BERSIFAT MENJEBAK,MENGETEST,MENGHINA,ATAU
MENGGURUI
11.HINDARI MENGGUNAKAN BAHASA ASING YANG BERLEBIHAN
12.JANGAN MEMOTONG JAWABAN PEMBICARAAN SEBELUM SELESAI MENJELASKAN
13.PERHTIKAN JAWABAN DAN PERTANYAAN ANDA KETIKA GURU ATAU
PEMBICARA MENJAWAB
14.JANGAN BERSIKAP ACUH TAK ACUH/BERMAIN HP,NGOBROL KETIKA
PEMBICARA MENJAWAB
15.AJUKAN PERTANYAAN YANG MEMANG MEMERLUKAN PEMECAHAN MASALAH
Salah satu etika yang diuraikan diatas adalah etika saat bekerja, yaitu berpakaian rapi dan sesuaikan dengan tempat kerja. Berpakaian rapi merupakan hal yang utama yang dilihat oleh orang lain saat kita keluar dari rumah. Hal ini dikarenakan berpakaian rapi sangat mempengaruhi penampilan kita dan penampilan kita akan mempengaruhi pemikiran orang mengenai bagaimana sebenarnya diri kita. Saat dikantor pun kita harus berpakaian rapi dan sopan karena hal ini berpengaruh terhadap orang yang akan kita temui di kantor, baik itu teman kantor, atasan, maupun klien. Orang akan respect dengan kita ketika ketika berpakaian yang rapi dan sopan, sehingga hal ini kan menarik seseorang untuk mau berkomunikasi dengan kita. etika berpakaian rapi sudah sangat lumrah terjadi di kalangan masyarakat. Tentunya dengan berpakaian rapi dikantor akan membawa dampak positif bagi kita dan juga rekan kerja lainnya.
BalasHapus-AKP Luh Sri Puspani, Polda Bali-
Selamat pagi Bapak Anton Charlian. Sekedar ingin berkomentar dan menambahkan Etika berdiskusi pak. Salah satu Etika yang harus dijunjung tinggi dalam berdiskusi yang baik yaitu peserta diskusi tidak boleh memaksakan pendapatnya dan harus saling menghargai pendapat peserta diskusi lainnya.
BalasHapusIPDA Tri Muji Wilujeng - Polda Jatim
Selamat siang Bapak Anton Charlian, mohon izin untuk menambahkan, secara umum etika merupakan nilai atau pemahaman yang mengatur tentang cara bersikap dan berkomunikasi secara sosial. Terkait dengan etika berdiskusi terdapat beberapa point yang perlu diperhatikan saat berdiskusi yakni, tidak boleh ada salah satu pihak yang mendominasi sehingga menyebabkan adanya pihak lain yang tidak memiliki peluang untuk menyampaikan pendapatnya serta berhati-hati dalam menyampaikan isu terutama isu sensitif. Dengan demikian perlunya pernyataan dan penrtanyaan yang bersifat netral maupun kalimat efektif dalam pelaksanaan diskusi.
BalasHapusIPDA Indah Sumarni - Polda Jatim
Ijin Jendral berkomentar..saya ingin mencoba berkomentar tentang etika "Jangan memotong pembicara atau guru sebelum
BalasHapusselesai menjelaskan. bila kita berbicara dengan lawan bicara kita maupun dengan rekan ataupun orang lain sebaiknya kita harus mendengarkan dengan baik jangan memotong pembicaraan orang lain karna itu bisa minyinggung perasaan lawan bicara kita apa lagi bila berbicara dengan guru atau atasan, sebaiknya kita mendengarkan dengan baik bila ingin berkomentar maupun memberi masukan hendaknya setelah lawan bicara kita selesai berbicara itu akan lebih sopan.
AIPTU ENDANG TRIHASTATI
POLRES MAJALENGKA POLDA JABAR
Setelah membaca pembahasan di atas, mohon ijin untuk menambahkan komentar Bpk Anton. Seperti kita ketahui dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
BalasHapusEtika bertanya di ruang diskusi yang telah Bapak jelaskan sudah sangat lengkap, sehingga pembaca mendapat ilmu dan pengetahuan baru untuk diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa adanya etika ketika kita ingin menyampaikan pendapat, maka peserta lain akan merasa risih dengan tingkah laku yang kita lakukan. Maka dari itu mari mulailah beretika sebaik dan sesopan mungkin dari hal-hal kecil. Terima kasih.
IPDA Luh Gede Indawati - Polda Bali
Mohon ijin jenderal saya ingin menambahkan komentar dari sekian banyak hal penjabaran tentang etika saat berdiskusi..setelah tahu persis mengenai tata cara secara detail maka bisa ditarik suatu kesimpulan tentang hak dan kewajiban masing2 individu saat berdiskusi.. yang pada akhirnya diharapkan dalam diskusi tersebut ditemukan suatu penyelesaian mengenai hal yg di diskusikan.. tanpa mengorbankan kepentingan sebagaian ataupun banyak pihak. Briptu rima lutfi hapsari
BalasHapusmohon ijin jendral menambahkan setelah melihat dan memahami tentang belajar dalam beretika yang telah jendral sampaikan dan dapat disimpulkan dalam
BalasHapusCara Menyampaikan Pendapat Dalam Diskusi dan Implementasinya
Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Dalam Diskusi
Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya forum tanya jawab.
Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan pada saat akan mengadakan diskusi, yakni sebagai berikut.
1. Menentukan topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi.
2. Merumuskan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih.
3. Menentukan pemimpin diskusi atau moderator. Moderator dalam diskusi bertugas:
a. menjelaskan tujuan dan maksud diskusi;
b. mengatur jalannya diskusi agar berlangsung tertib dan teratur;
c. menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan diskusi;
d. menutup diskusi dan menyiapkan laporan.
IPTU RINI DITLANTAS POLDA JABAR
Ijin Jenderal menambahkan Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Dengan saling bertukar pikiran dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya akan diperoleh jalan keluarnya.
BalasHapusProses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta menyadari
hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi.
Menurut kami dalam berdiskusi yang harus diperhatikan ialah :
1. Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi suatu permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi pengalaman, perasaan, kepentingan, atau ilmu kepintaran.
2. Dalam diskusi, harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal ini, harus dijauhkan unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal sehingga terlahir pemikiran – pemikiran yang rasional dan objektif.
3. Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses komunikasi menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua kalangan dengan baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada kelompok terbatas.
4. Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas. Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti ketua/moderator, notulis, dan tata tertib.
Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika seluruh peserta terlibat secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya, akan dikatakan tidak sehat jika proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua pikiran saja.
Ipda Ni Nyoman Artini
Selamat malam jendral
BalasHapusMohon ijin menanggapi.
Untuk etika bertanya poin 14.Jangan bersikap acuh tak acuh/bermain hp, ngobrol ketika
pembicara menjawab. Pada saat pembicara memberikan jawaban aas pertanyaan kita .. Adalah hal yang wajib bagi kita untuk memperhatikan dan menyimak jawaban dari pembicara karena,itu bentuk penghargaan dan terimakasih kita kepada pembicara yang telah menjawab pertanyaan kita ,apalagi dalam berdiskusi kita harua benar benar memperhatikan jawaban apa dari pembicara karena itu dapat menjadi ilmu bagi kita dan kita dapat memberikan tanggapan jika d perlukan . Pada dasarnya mendengarkan orang lain yang sedang berbicara d hadapan kita. Maka apabila kita tidak memperhatikan pembicara saat memberikan jawaban apalagi kita malah bersikap acuh tak acuh/bermain hp, ngobrol itu sikap yang tidak pantas dan tidak sopan karena akan menyinggung perasaan dari pembicara.
Siap Terimakasih Jendral
-Bripda Loja Lestari Putri_ Mako Korbrimob
Mohon ijin jenderal saya akn mengomentari tentang etika bekerja.
BalasHapusSaya sangat setuju dengan artikel mengenai etika bekerja karena sangat baik diterapkan di lingkungan kepolisian.
Salah satunya adalah berpkaian yg rapi dan pantas, jangan berpakaian yang. Terlalu pas ataupun kebesaran karena aakan membrikan kesan yg tdk mengenakan,
Kemudian selalu berwajah ceria dan tersenyum merupakan salah satu hal yg wajib dtrapkan bagi anggota polri selaku pelayan prima bagi masyarakt
Bekerja tepat waktu dan pulang tepat waktu maka di anggota polri tidak akan lagi ditmukan pengangguran terselubung. Karena kebnyakan anggota polri yang datang ke kantor blum tau apa yang akan mereka kerjakan!
Namaun. Pada pelaksanaanya masih banyak anggota polri yang blum seperti itu sehingga apabila mungkin saya mengharapkan. Agar dapat diterapakan bagi semua anggota polri shngga bekerja dikantor akan lebih maksimal hasilnya.
BRIPDA NI WAYAN IRA INDIANI MELASOVIC POLDA BALI
Mohon ijin jenderal saya ingin menambahkan tentang ETIKA BERTANYA.
BalasHapusBertanya sering diidentikkan sebagai salah satu ciri orang yang cerdas. Alasannya, dengan bertanya, berarti si penanya adalah orang yang berpikir dan tidak menerima begitu saja apa-apa yang didengarnya. Maka ada pepatah yang menyebutkan “Malu bertanya sesat di jalan”.
Meski demikian, tidak selalu bertanya itu baik. Terutama, bila bertanya hal-hal yang tidak ada manfaatnya dan bertujuan untuk menentang atau mencari-cari kesahalan atau memojokkan.
Maka dari itu dilarang bertanya dengan tujuan untuk menentang atau mencari-cari kesalahan, atau menanyakan suatu perkara yang tidak penting atau memojokkan dan meninggalkan pertanyaan yang lebih penting dan bermanfaat.
Iptu Atik Suswanti Polda Jabar
Selamat malam jendral, mohon ijin menanggapi etika berdiskusi pada saat pembicara memberikan jawaban atas pertanyaan kita maka kita jangan bersikap acuh, bermain hp, ngobrol adalah hal yang wajib bagi kita untuk memperhatikan dan menyimak jawaban dari pembicara karna itu bentuk penghargaan dan trimakasih.
BalasHapusAkp Siti Nurhayati nrp 62050680 - polda metro jaya
IPDA NI WAYAN SUDARMI
BalasHapusPOLDA BALI
mohon ijin jenderal ijin berkomentar, saya sangat setuju dengan adanya etika dalam bertanya. khususnya dalam pola pengasuhan karena di dalam pengasuhan bertanya adalah suatu hal yang akan ditemui sehari-hari, baik dari siswa maupun sesama pengasuh. tentunya apabila siswa bertanya harus dengan etika yang baik, dengan demikian komunikasi akan terjalin dengan baik.
IPDA LUH GEDE INDAWATI
BalasHapusPOLDA BALI
mohon ijin jenderal, ijin berkomentar tentang etika bertanya. dengan adanya blog mengenai etika dalam bertanya kami sangat puas dan juga sebagai pelajaran bagi kami untuk melakukan pertanyaan dalam segala hal sehingga kami mengajukan pertanyaan berpedoman pada etika bertanya yang jenderal tuliskan dalam blog. terima kasih
BRIPTU DISTI NATALIA SINAGA SH
BalasHapusPOLRES TASIKMALAYA POLDA JABAR
Mhon ijin jendral.. ijin memberi komentar mengenai blog etika bertanya ketika berada di ruangan adalah sebagai pelajaran berharga buat kami... sehingga kami Mengerti dan paham saat akan mengajukan pertanyaan yang berpedoman pada etika bertanya yang jendral sampaikan di blog ini... sangat bermanfaat bagi kami... terimakasih jendral sehingga wawasan kami semakin bertambah... demikian..
salam hormat saya.
selamat malam jenderal, saya AKP Chotidjah ijin memberikan komentar
BalasHapussetelah saya membaca tentang budaya ramah, sopan dan santun sangat setuju bila hal itu dilakukan oleh setiap insan hamba Tuhan maka negara ini akan terjamin dan terjaga keutuhan dan perdamaian. Trims jenderal
Mohon ijin jendral ingin menambahkan dalam etika berdikusi, sebaiknya kita tidak memotong pembicaraan seseorang yang sedang mengutarakan pendapat atau sedang mengajukan pertanyaan karena tidak sopan dan juga dapat menyinggung perasaan orang tersebut. terima kasih
BalasHapus-Kompol Wahyuni PMJ
Brigadi henny
HapusBahwasanya jika ad aturan brkunjung di rumah sakit sangat baik dan membuat nyaman terutama bagi pasien akan merasa tenang.
Bripda lisa jatim
HapusMohon ijin jenderal ingin menambahkan bahwasanya etika dalam berkunjung dirumah sakit sangat efektif bila diterapkan dirumah-rumah sakit harus dibatasi bagi pasien dan keluarganya juga ingin ada waktu beristirahat yg cukup supaya badan dan fikiran kita bisa cepat pulih kembali dan untuk mengurangi tingkat atau kesempatan oknum2 penjahat untuk berbuat kejahatan.
Terimakasih
Selamat malam bapak izin memberikan komentar,bahwa etika yang harus dijunjung tinggi dalam berdiskusi adalah menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan pendapat sendiri. Ketika orang lain mengutarakan pendapat harus didengarkan sehingga dapat menyinggung perasaan orang yang sedang mengutatakan pendapat meskipun pendapat iyu benar atau tidak, karena dalam diskusi tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah,melainkan mengupas masalah untuk mencari solusi (win win solution). Iptu eka fanny pradita-banten.
BalasHapusMohon ijin jendral ingin menambahkan dalam etika berdikusi, pengendalian diri dan tidak memotong pembicaraan sangat diperlukan dalam etika berdiskusi tersebut. terima kasih
BalasHapusIPDA SRI NINGSIH/ PMJ
terimakasih jendral atas wawasan yg sangat bermanfaat. semoga kami sebagai calon pengasuh bisa membagikan wawasan ini kepada calon serdik menuju pendidikan berkarakter berkeunggulan. Dan dengan adanya etika maka manusia adalah sebagai makhluk yg mempunyai kebudayaan dan peradaban yg tinggi. IPDA JUMARNI, SH POLDA JATIM
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAKP ADRI SULASMI / POLDAMETRO JAYA ijin menambahkan Jenderal bahwa dalam berdiskusi merupakan pembahasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk mencapai kesepakatan. Dalam diskusi, ide diperdebatkan sehingga tampak kekurangan dan kelebihan dari ide tersebut.
BalasHapusPermasalahan yang diangkat dalam diskusi akan dikaji sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipahami oleh seluruh peserta diskusi.
Perdebatan/pengkajian masalah dalam diskusi biasanya diwarnai dengan pro dan kontra, setuju dan tidak setuju, serta sanggahan dan penolakan pendapat. Hal-hal tersebut wajar dalam sebuah diskusi asalkan disampaikan dengan penuh tanggung jawab disertai bukti/alasan yang kuat. Selain itu, seseorang yang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi harus secara santun,
contoh :
1. Maaf, saya kurang setuju dengan pendapat Saudara.
2. Menurut saya, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak.
3. Maaf, Saudara Amin, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi perlu diingat bahwa
kita tidak mempunyai dana yang cukup.
4. Maaf, saya tetap tidak setuju dengan pendapat Saudara, tetapi bukan berarti bahwa
saya tidak akan bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang diputuskan dalam
forum ini.
implementasi etika diskusi yang diterapkan sesorang mencerminkan bahwa orang tersebut memiliki :
1. pengendalian diri yang baik
2. kemampuan berkomunikasi dan pendengar yang baik
3. kepribadian dan perilaku yang baik serta;
4. menjunjung tinggi adat ketimuran yang mampu menghargai pendapat orang lain sehingga orang tersebut dengan sendirinya akan dihargai oleh orang lain.
Kiranya Blogs ini memberikan manfaat yang baik bagi kami peserta dik pelatihan pengasuh t.a 2014 di Sepolwan sehingga harapannya dapat diaplikasikan dalam menghadapi kehadiran Serdik Diktuk Brigadir Polwan T.A 2014 khusunya materi pelajaran etika ini.
BRIPDA KARTIKA SEPTIE NURRIZKI
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Mohon izin menanggapi jenderal,saya sangat setuju dengan artikel ini khususnya dalam etika bertanya dalam berdiskusi. Saya sangat setuju dalam point jangan bersika acuh tak acuh, mengobrol ketika pembicara sedang menjawab. Namunpada kenyataannya masih banyak yang tidak melaksanakannya, justru meraka lebih asik membauas dengan sesama rekannya dalam diskusi daripada mendengarkan pembicara yang sedang menjawab. Terimakasih jenderal.
mohon ijin Jenderal menambahkan tentang dalam hal etika bekerja,
BalasHapusINTISHAR nya adalah Etika bekerja mengatur kita bersikap, bertindak didalam lingkungan dimana kita bekerja, hal ini menyangkut hubungan kita dengan atasan sesama rekan kerja, ataupun dengan bawahan ataupun tamu perusahaan.
hal ini dapat mendorong seseorang untuk secara pribadi bertanggung jawab pada pekerjaan dan tanggung jawabnya yang sering dikaitkan dengan karakter seseorang
BRIPKA DEDE KURNIASIH DIT LANTAS POLDA JABAR
mohon ijin Jenderal menambahkan tentang INTISARI dalam Etika Diskusi
BalasHapusDiskusi merupakan upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh kedua belah pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya permusuhan di antara keduanya. sehingga dalam berdiskusi kita tidak boleh meninggalkan Pokok2 dalam melaksanakakan diskusi diantaranya adalah :1.Niat :Hendaklah tidak mempunyai maksud untuk menunjukkan kepandaian dan keluasan wawasannya dalam setiap perbincangan, atau mengangkat dirinya atas orang lain dengan meremehkan lawan bicara, atau membanggakan diri untuk mendapatkan sanjungan. 2. Situasi yang Kondusif :Situasi yang melingkupi kita menyangkut tiga macam, yaitu tempat, waktu, dan manusianya. 3. Ilmu : Janganlah memperbincangkan suatu tema yang kita sendiri tidak mengerti dengan baik dan janganlah kita membela suatu pemikiran, jika kita tidak yakin dengan pemikiran tersebut.
4. Jangan Mendominasi Pembicaraan
Pelaku diskusi atau pembicara secaara umum, tidak boleh mendominasi pembicaraan, yakni tidak memberikan kepada pihak lain peluang berbicara. Tetapi cegahlah ia berbicara yang bertele-tele, sehingga keluar dari konteksnya.
AIPDA LIA HILSIANI DIT LANTAS POLDA JABAR
Etika merupakan suatu hal tang harus di terapkan dlm kehidupan contohnya etika dkm menyampaikan pendapat. Sesuai dgn aturan yang ada, memakai bahasa yang
BalasHapusbaik dan kemukakan apa
yang menjadi pernasalahan
BRIPDA DESY CHANDRA HARYANTI MAKO KORP BRIMOB
IPDA DIAH SUDIARTI
BalasHapusPOLDA JATENG
mohon ijin untuk turut berkomentar di blog Jendral.
Ruang diskusi adalah forum yang melibatkan banyak personal di dalamnya. Dalam sebuah forum diskusi, bisa jadi terdiri dari dua orang atau lebih yang membentuk satu kelompok diskusi, atau bahkan bisa juga terdiri dari beberapa kelompok di dalamnya. Tentunya berbicara di sebuah forum yang terdiri dari banyak orang, tidak bisa sembarangan. Ada etikanya agar apa yang disampaikan, baik oleh pembicara maupun penanya bisa diterima dengan baik oleh anggota forum.
Ketika hendak bertanya, yang harus kita lakukan pertama kali adalah menyiapkan pertanyaan tersebut, bila perlu menulisnya. Sehingga, kita bertanya dengan tertata, efektif dan bisa dipahami. Tidak semua orang bisa berbicara di muka umum dalam situasi dadakan. Ada banyak orang yang merasa gugup ketika berbicara di depan umum dengan tiba-tiba.
Selanjutnya, kita perlu untuk mengangkat tangan kita bila ingin bertanya. Kita memulai pertanyaan setelah dipersilahkan bertanya, dengan posisi berdiri, mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri. Dalam forum diskusi, tidak semua anggota diskusi mengenal kita, oleh karena itu kita harus mengenalkan diri. Berdiri saat bertanya bertujuan agar anggota diskusi dan pembicara tahu siapa yang sedang bertanya, tidak hanya suara tanpa sosok.
Pertanyaan yang kita ajukan haruslah efektif dan sistematis. Tidak bertele-tele. Ini akan berefek pada kredibilitas kita sebagai penanya. Bisa jadi, anggota forum maupun pembicara sudah malas dulu dengan kita yang berbicara terlalu banyak dan bertele-tele sehingga tidak fokus pada pertanyaan inti yang kita ajukan. Penggunaan bahasa asing berlebihan, juga mengurangi efektivitas pertanyaan. Mungkin, niatnya mau terlihat keren dengan pengunaan bahasa asing, tapi malah tidak dapat dimengerti pembicara dan anggota forum karena penggunaannya yang kurang tepat. Hal ini juga jutru dapat menurunkan kredibilitas kita sebagai penanya. Bisa jadi anggota forum merasa enggan dengan pertanyaan-pertanyaan kita bila kita bersikap seperti itu.
Forum diskusi adalah forum untuk memecahkan masalah yang menjadi topik pembicaraan. Bukan forum untuk menjatuhkan lawan bicara kita. Perdebatan dalam diskusi adalah wajar selama itu ditujukan untuk pemecahan masalah. Bukan perdebatan kusir yang tidak ada habisnya.
Biasanya forum diskusi bisa menjadi forum yang penuh dengan emosi. Ketika apa yang dijawab oleh pembicara tidak sesuai yang kita harapkan, kita tiba-tiba memotong pembicaraan. Menyela dengan pendapat kita. Seyogyanya kita mendengarkan terlebih dahulu pendapat pembicara, baru kita mengajukan keberatan kita. Memotong pembicaraan seperti itu memunculkan kesan bahwa kita tidak menghargai pembicara. Kita juga terkesan ingin menjatukan pembicara. Seperti ingin menunjukan bahwa pembicara tersebut tidaklah pintar, sehingga cenderung kita terlihat seperti ingin “membungkam” pembicara.
Dalam kedaan penuh emosi dalam forum diskusi, memungkinkan kita juga terlihat tidak antusias dengan jawaban dari pertanyaan kita yang dilontarkan pembicara. Entah itu karena pendapat pembicara bertolak belakang dengan pendapat kita atau hal lain. Tapi bukan berarti kita langsung bersikap acuh tak acuh dengan jawaban-jawaban pembicara. Seyogyanya kita harus mendengarkan pembicara menjawab pertanyaan-pertanyaan kita. Kalaupun ada perbedaan pendapat, diskusi adalah jalan untuk menemukan titik sepakatnya.
Bertanya di dalam forum diskusi, memang hal sepele. Tidak sampai lima menit untuk berbicara. Namun, kita harus tetap berpegang pada etika bertanya dalam forum diskusi. Agar pertanyaan kita menjadi efektif, didengarkan oleh forum dan kita tidak terlihat memalukan dengan tindakan-tindakan kita saat bertanya dalam forum. Karena, yang tidak sampai lima menit tersebut, ketika kita tidak beretika saat bertanya bisa memunculkan kesan negatif bagi pembicara dan anggota forum diskusi.
Selamat Siang Jenderal,
BalasHapusAKP Diana Rotua Silaen,SE
Setelah membaca ini kami makin arif dalam memberikan pertanyaan saat diskusi dan berusaha untuk menggunakan etika sebaik-baiknya. Kadan banyak yang tidak sabar sehingga tidak menyebut nama atau kesatauan dalam bertanya.
Tulisan ini saya simpan di artikel PDA saya.
AKP Diana Rotua Silaen,SE
Polda Metro Jaya
Selamat siang Jendral.
BalasHapusSaya ingin menambahkan komentar di blog mengenai "Etika Bertanya Di Ruang Diskusi". Hal yang tercantum diatas sudah sangat jelas dan wajib di terapkan. Akan tetapi jika suasana diskusi semakin "memanas" peserta diskusi biasanya mengabaikan etika-etika tersebut.
AKP Ni Wayan Sarmin.
Polda Bali
Mohon ijin Bapak menambahkan tentang etika bertanya di ruang diskusi : sebaiknya pada saat tunjuk tangan menggunakan tangan kanan,volume dan intonasi suara menyesuaikan tempat diskusi.Apabila jawaban yang diberikan belum jelas,silahkan bertanya kembali . dengan menggunakan bahasa yang sopan dan tidak emosi.(Iptu Deiviyani Natalia-Polda Jatim)
BalasHapusMohon ijin jendral
BalasHapus..... ETIKA ....
Melihat dari kalimatnya Etika berarti aturan, prilaku atw kebiasaan antar sesama yg bisa menegaskan mana yg benar atw mana yg buruk, dalam hubunganya dgn pekerjaan saat ini, Etika tersebut sangat diperlukan guna mewujudkan sifat kepribadian yg menjiwai pekerjaan tersebut, karena dgn Etika kita dpt membedakan mana yg boleh dilakukan dan mana yg tdk boleh dilakukan dan dgn adanya Etika tersebut dapat membantu kita utk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalankan kehidupan atw dalam Pekerjaan.
(Bripka ita handayani polda jatim)
Selamat sore jendral, IPTU Wahdah ijin memberikan komentar mengenai etika dalam bertanya pada point 1, disana disebutkan bahwa etika dalam bertanya harus tunjukan tangan ketika mau bertanya, mungkin bisa lebih diberi penjelasan untuk penggunaan tangan kanan ataukah tangan kiri yang digunakan dalam etika bertanya yang dpt diterima dikalangan masyarakat.. Terimakasih
BalasHapusKOMPOL NI WAYAN SUDIARTI
BalasHapusPOLDA BANTEN
IJIN JENDRAL, Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya forum tanya jawab.
Diskusi merupakan pembahasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk mencapai kesepakatan. Dalam diskusi, ide diperdebatkan sehingga tampak kekurangan dan kelebihan dari ide tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam diskusi akan dikaji sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipahami oleh seluruh peserta diskusi.
Perdebatan/pengkajian masalah dalam diskusi biasanya diwarnai dengan pro dan kontra, setuju dan tidak setuju, serta sanggahan dan penolakan pendapat. Hal-hal tersebut wajar dalam sebuah diskusi asalkan disampaikan dengan penuh tanggung jawab disertai bukti/alasan yang kuat. Selain itu, seseorang yang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi harus
menyampaikannya secara santun.
MOHON IJIN JENDRAL,
BalasHapusIPTU RENI WIDOWATI POLDA BANTEN
Etika adalah prilaku seseorang memberikan penghargaan kepada oranglain, baik secara pribadi maupun kelompok yang dapat menjadin cermin dalam diri masing-masing individu serta merupakan bagian dalam kehidupan bermasyarakat.
BRIPDA SULIZ PUTRI IRIANI
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Mohon Izin Menanggapi Jendral
Etika merupakan suatu hal penting yang harus di terapkan dalam kehidupan kita contohnya etika untuk menyampaikan pendapat. dalam menyampaikan pendapat hendaknya kita tidak menyinggung orang yg kita komentari dan memakai bahasa yang baik juga mudah dimengerti, tidak boleh juga menyimpang dari pembahasan.
terimakasih
Slmt mlm Jendral. Mhn ijin kami mengomentari tulisan jendral tentang etika secara keseluruhan.
BalasHapusBahwa tulisan tsb sangat bermanfaat bagi kita semua terlebih bagi anak2 jaman skrng yg kurang mendapat pengajaran dr orgtua kern kesibukannya sehingga keberadaan tulisan Jendral dpt memenuhi kekurangan tsb.
Bila berkenan kami menambahkan usul ttg etika bertanya dlm diskusi yaknia agar dlm bertanya sebaikanya diajukan setelah kita diberi kesempatan utk mengemukakan pertanyaan kita. Demikian jendral. Tks.
Salam sukses...
IPTU YIZRIELI GENA PONDAN. Polda Jatim
Iptu Vivin Ayuning Tias
BalasHapusPolda Metro Jaya
Selamat siang jendral
Dalam berdiskusi etika bertanya sangat perlu diperhatikan, seringkali kita melihat
Beberapa etika yang harus diperhatikan:
1. Memahami betul persoalan yang akan ditanyakan. Jangan sampai orang yang bertanya tidak faham terhadap apa yang ditanyakan.
2. Tidak bertanya untuk memancing perdebatan. Contoh seperti ini biasa terjadi dalam sebuah diskusi atau ingin menjatuhkan orang lain di sebuah forum.
3. Anda harus yakin yang Anda tanyakan dimengerti oleh orang lain. Contoh yang saya bawakan email di atas. Kira-kira dari 10 orang yang saya ambil secara acak berdasarkan profesi mereka, kira-kira apakah mereka mengerti terhadap apa yang anda tanyakan? Jawabannya tidak. Email apa itu? Subject tidak jelas, bahkan isinya seperti itu. Sama sekali tidak etis untuk sebuah pertanyaan.
4. Anda harus puas dengan jawaban tidak tahu apabila penjawab menjawab tidak tahu. Biasanya anak2 ABG atau newbie ngotot untuk bertanya suatu hal dan ingin tahu jawabannya, padahal tidak setiap geek itu punya jawaban dan itu sangat manusiawi.
5. Tidak melakukan nested question. Apa maksudnya? Nested question ini pertanyaan bercabang yang mengakibatkan tidak ada habisnya. Contohnya adalah pertama anda bertanya tentang processor, lalu pertanyaan berikutnya ke OS, lalu pertanyaan berikutnya ke software dengan cara memotong penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dan pertanyaan itu tidak dalam satu tema. Apabila anda bertanya, maka cukup bertanya 1 tema.
6. Buang pertanyaan yang kurang pintar yang tidak perlu ditanyakan.
7. Ucapkan terima kasih setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan dan jangan malu untuk meminta mengulangi jawaban apabila memang belum mengerti atau meminta referensi apabila persoalan yang dialami masih belum menemukan hasilnya. Sebab dari saya bencinya orang-orang yang bertanya begitu saja tanpa berterima kasih setelah mendapatkan jawaban. Banyak saya temui hal seperti ini. Dengarlah berterima kasih itu juga penting, agar orang yang membantu Anda itu merasa dihargai, ya walaupun tidak dengan uang paling tidak dengan terima kasih. Itu lebih baik daripada sudah tahu jawaban hilang tak berbekas. Demikian yang bisa saya sampaikan kepada siapapun yang bertanya. Setiap mempertanyakan sesuatu itu ada etikanya dan tidak asal bertanya.
Demikian Jendral...